Apa kabar semua.
Akhir akhir ini memang sering kita dengar berita tentang makin mahalnya biaya atau tagihan listrik..
Dengan bertambahnya pengeluaran untuk energi listrik, efeknya akan terasa terutama bagi rakyat..
Mengenai Perusaaan Listrik Negara, kita semua tahu bahwa PLN adalah penyedia layanan energi listrik satu satunya di Indonesia. Jadi wajar kalau segala kebijakan ditentukan sendiri oleh PLN sebagai perusahaan listrik utama di Indonesia.
Kebijakan PLN yang sering kita dengar adalah Tarif Dasar Listrik berdasarkan golongan. Ada golongan R1, R2, R3, B1 dll, silahkan anda browsing untuk golongan dan tarif tiap tiap golongan.
Pada intinya, Tarif Dasar Listrik adalah faktor penentu pendapatan PLN yang diterima dari para pelangganya di Indonesia..
PLN rugi.? Bagaimana bisa.?
Sedangkan PLN sudah ada acuan pendapatan dari jumlah pelanggan dengan golongan masing masing..
Tarif listrik mahal.? Apa benar.?
Dengan tarif per KWh yang ditentukan oleh PLN, harusnya kita bisa tahu berapa pemakaian kita dan berapa harus kita bayar ke PLN.?
Berhitung sederhana tentang tarif pemakaian listrik PLN..
TOTAL KWH PEMAKAIAN METER = METER AKHIR - METER AWAL / 1000
Setelah didapat nilai KWH, setelah dikalikan harga per KWH, itulah total biaya yg harus kita bayar sebagai tagihan listrik.
Gampang amat.? Tapi kok masih mahal dan PLN masih merugi.?
Coba formula diatas sebagai contoh kasus, bandingkan dengan contoh contoh kasus yang lain sebagai pembanding..
Mari berhitung.. Listrik tidak mahal dan PLN tidak rugi terus..
Salam..
